Telp/Whatapp:0819 18888 018 

Katalog
Keranjang Belanja
Keranjang Belanja Anda Kosong
Testimoni
Online Support

HP & Whatsapp : 0819 18888 018 (whatapp lebih cepat direply)



No Rekening


contact Me

Shipping

    

Visitor

Detail Produk



    

klik untuk memperbesar

Dewa Garuda - Lung Po Phat, Wat Huay Duan, BE 2563

Blessing

Lung Po Phat, Wat Huay Duan, BE 2563

Dimensi

Harga

Sold Out

Kegunaan dipercaya :
> Kharisma, Wibawa, Percaya Diri
> Keamanan dan kelancaran dalam Bisnis maupun dalam perjalanan Hidup
> Mengatasi orang yang suka merendahkan User, membuat orang lain percaya kepada User.
> Proteksi dari Black Magic, Spirit Jahat, Anti Pelet dan Hipnotis
> Menjaga Kekuasaan dan jabatan.
> Sangat Cocok untuk mengatasi Birokrasi yang dipersulit.

Amulet Dewa Garuda terbuat dari Logam Suci bercampurkan Yant Logam yang telah dituliskan Yant berkah berlapiskan Emas dan Dewa Garuda membawa Trisula. Saat ini amulet ini sangat banyak diminati karena bentuknya indah dan diblessing oleh master terkenal specialis membuat Amulet Dewa Garuda.

Dewa Garuda dikenal salah satu Dewa terkuat yang mampu melawan Dewa Naga, Konon membawa amulet ini user akan lebih mudah dalam kerejekian, mengatasi rintangan bisnis, dan meningkat dalam jabatan. User dapat gunakan juga untuk menundukkan orang yang memiliki Wibawa lebih besar dari anda, atau menundukan orang yang anda nilai lebih powerfull dalam jabatan atau orang yang sombong agar menghargai anda. Bagaikan Garuda mengalahkan Naga maka user akan mampu mengatasi orang yang lebih wibawa. Banyak orang Thailand menggunakannya untuk mengatasi Atasan yang semena-mena, Mengatasi Birokrasi yang membelit.

Kisah Dewa Garuda :
Vahana (tunggangan) dari Maha-brahma adalah Tujuh ekor angsa putih. Vahana dari Mahesvara adalah lembu putih. Bagaimana dengan Dewa Pemelihara, Visnu atau Dewa Subha-krtsna? Vahana-Nya adalah Garuda. Garuda merupakan salah satu Dewata Agung dalam Agama Hindu. Mereka juga sangat menghormati lembu Dewa Mahesvara. Lambang negara Indonesia adalah Garuda.

Raja Garuda memiliki wujud burung, Dharmabhala Nya adalah yang nomor satu di antara amanusIa (makhluk bukan manusia). Jadi yang hari ini hadir menerima abhiseka sungguh memiliki berkah, karena Anda sekalian pasti mampu menumbuhkan Dharmabhala dan Prajna (Kebijaksanaan Agung). Sayap Garuda sepanjang ribuan li, menurut ramalan cuaca hari ini bagian Utara, Selatan dan Timur Laut berawan, sedangkan bagian lainnya cerah . Namun hari ini, begitu saya lihat, ternyata sayap Garuda telah menutupi seluruh Taiwan. Jika kedua sayap Nya dibentangkan , maka mampu menjangkau ribuan li, asalkan beliau mengepakkan sayapnya maka akan tercipta angin topan.

Bahan makanan Beliau adalah naga, di dalam Sutra Buddha ada tercatat dengan jelas, wujud Nya, kedua cakar Nya mencengkeram naga, paruh Nya mengapit naga. Sehingga Delapan Raja Naga Utama semua memohon belas kasihan, menghadap pada Buddha Sakyamuni dan berkata : Kami bangsa Naga hampir punah. Buddha Sakyamuni yang selalu berwelas asih bertanya kepadanya, Anda sekalian bangsa Naga, ada masalah apa sehingga memohon kepada Saya?  bangsa naga menjawab : Bangsa kami akan segera punah, Kenapa demikian?, Karena Garuda memangsa kami/Naga sampai hampir punah.

Ada pepatah : Naga yang berkekuatan besar, sehingga pada dasarnya naga sendiri memiliki Dharmabhala yang sangat besar, namun semua kalah dengan Garuda, Naga menjadi bahan makanan Garuda.
Buddha Sakyamuni sangat welas asih, saat itu Beliau melakukan kompromi dengan membuat negoisasi, menjadi pimpinan negoisasi, mengumpulkan bangsa naga dan Garuda untuk bermusyawarah.Buddha Sakyamuni bertanya kepada Garuda: Untuk selanjutnya, bisakah Anda tidak lagi memangsa naga?

Garuda menjawab : Tidak. Naga adalah yang paling enak! Selain itu, naga memiliki tenaga yang sangat kuat, dengan memangsa naga, kekuatanku akan bertambah, sekali terbang mampu mengitari bumi 365 putaran. Bumi berputar satu tahun ada 365 hari, ini melambangkan betapa besar kekuatannya. Asalkan sayap dikepakkan, maka Ia sanggup mengitari bumi banyak kali. Naga menangis dan menuturkan : Kami segera punah, dimangsa olehnya sampai tersisa sedikit saja. Putera-puteri dan cucu naga semua memohon belas kasihan,  Buddha, mohon tolonglah kami.

Tiba-tiba Raja Naga mendapatkan jawabannya, beliau berkata kepada Buddha Sakyamuni : Buddha, saya telah menemukan jawabannya. Buddha menjawab: Apa ide Anda?, Mohon tanya wahai Garuda, jika Anda memangsa kami sampai punah, ini juga tidak bermanfaat bagi Anda. Garuda merasa heran, Mengapa memangsa kalian tidak bermanfaat?, Jika Anda memangsa habis kami, apa yang bisa Anda makan nantinya? Garuda berpikir, Benar juga, jika saya terus memangsanya, maka mereka akan punah, kelak saya makan apa? saya akan kelaparan.

Kemudian Buddha Sakyamuni mengatakan: Saya menitahkan, kelak siswa Buddha tiap saat membuat pujana, melakukan pujana Megah, Apa itu pujana Megah?, yaitu pujana yang dihaturkan banyak bagaikan awan awan di angkasa, ini disebut pujana Megah. Kelak yang pertama kali diundang adalah Anda, Garuda. Garuda merasa gembira mendengar bahwa Ia diletakkan pada urutan nomor satu, Dia mengatakan : Kelak bagaimana mengundang saya? Aku menitahkan pada para siswa Buddha saat ini dan di masa yang akan datang , saat melakukan manifestasi dana makanan, maka nama Anda yang akan berada di urutan pertama:  Wahai Garuda, dan para preta gentayangan, raksasa dan Hariti, amrta ini akan memuaskanmu. Om Mu-di Suoha. Om Mu-di Suoha. Om Mu-di Suoha. kemudian mentransformasikannya menjadi pujana yang banyak bagai awan.

Saat itu barulah Garuda menyanggupi, dan mengatakan : Baiklah, Anda kelak menghaturkan dana makanan manifestasi untuk saya. Sehingga Ia adalah yang paling awal menerima pujana mega, amrta yang banyak bagaikan awan di angkasa. Beliau mengatakan: Ini adalah makanan yang paling murni, yang menumbuhkan Prajna dan Dharmabhala, selain itu juga merupakan yang paling lezat. Semenjak Garuda memperoleh pujana mega amrta dari para siswa Buddha, Beliau melepaskan bangsa naga, sampai saat ini putera-puteri dan cucu naga masih bisa terus berketurunan lagi.

Lung Po Phat, kepala biara Wat Huay Duan, provinsi Nakhon Sawan adalah seorang biksu guru yang tidak biasa. Sekarang (2015 M), dia berusia 93 tahun dan telah menjadi biksu selama 70 tahun. Luangpho masih sehat dan memiliki banyak murid. Faktanya, Luangpho adalah murid dekat Luangpho Derm, Wat Nong Pho di provinsi yang sama yang pernah menjadi guru biksu terkenal di Thailand. Meskipun LP Derm meninggal bertahun-tahun yang lalu, kesuciannya dikatakan banyak orang terutama jimat darinya. LP Phat melihat LP Derm ketika dia masih kecil. Dia mendapatkan kebaikan dari LP Derm dan juga belajar wicha dan mantra darinya. LP Phat sangat dihormati terutama di distrik Nong Bua, provinsi Nakhon Sawan. Orang-orang di pusat mungkin tidak mendengar tentang LP Phat karena Luangpho terpencil. Namun, Luangpho memiliki banyak murid yang sebagian besar berprofesi sebagai penjual, pengusaha, polisi dan tentara. LP Phat telah merilis beberapa batch amulet yang selalu cepat habis karena banyak orang yang ingin beribadah. Pada tanggal 18 Juli 2014 pukul 3 pagi, kapel Wat Huay Duan terbakar. Barang-barang di kapel rusak kecuali lilin LP Phat dan jubah biarawannya. Orang-orang percaya bahwa itu adalah kesucian LP Phat.

NB : Rekomendasi untuk user yang sulit meningkat dalam jabatan dan sering dihalangi dalam bisnis.




Next Produk

          

ctc person/ WA : 081918888018 LINE : anjali88